ASMARALOKA

 



PROLOG 

Pria yang memiliki tinggi 165 cm itu menatap mata wanita yang ada di hadapannya dengan tatapan yang sulit dijelaskan serta tangannya yang terus menggenggam tangan wanita yang sudah sangat lama ia rindukan. 

"Maaf, maaf, maaf, dan maaf ," lirih gadis cantik itu sembari menunduk karena sangat merasa bersalah.

Namun, pria yang kini sedang ada di hadapannya hanya tersenyum tulus dan sesekali ia mengecup lembut jemari mungil nan cantik yang sedang ia genggam. 

"Aku yang harusnya minta maaf Key, " ucap pria itu dengan matanya yang terus menatap Keylie. 

Kalimat yang dilontarkan oleh pria tadi mampu membuat Keylie menangis, padahal sedari tadi ia menahan agar air matanya tidak jatuh, tetapi Keylie tidak bisa membohongi perasaannya bahwa ia juga sangat merindukan pria yang ada di hadapannya ini. 


"Semoga kamu masih mengingatku kembali sebagai rumah yang paling teduh. " 

- Keylie Adhinata.


BAGIAN 1 (Murid Baru)

"Pagi bundaaaaa," sapa perempuan cantik yang baru saja keluar dari kamarnya.

Yaps-! Dia lah sang pemeran utama, Keylie Adhinata. Gadis cantik dengan campuran darah Indonesia-Prancis mengalir dalam tubuhnya. 

"Pagi juga sayang," balas bundanya sambil mengecup pipi anaknya.

"Ayo sarapan dulu, mau nasi goreng atau roti?," tanya sang pemilik surga dibawah telapak kaki sembari tersenyum cantik meskipun sudah terlihat beberapa kerutan pada wajahnya. 

"Roti aja bun," pinta Keylie yang langsung diangguki oleh bundanya.

Setelah selesai sarapan, Keylie pun pamit kepada kedua orang tuanya, dan berjalan menuju halaman rumah untuk pergi kesekolah bersama supir pribadinya karena ia belum diperbolehkan membawa mobil oleh kedua orangtuanya, terutama bundanya. 

"Jangan bandel di sekolah baru nya," pesan sang bunda yang dibalas Keylie dengan cengiran.

Tidak perlu waktu yang lama bagi Keylie untuk sampai ke sekolahnya karena jarak rumahnya tidak terlalu jauh. 

Keylie melangkahkan kakinya memasuki sekolah dengan nuansa abu-abu menghiasi dinding sekolah itu, ia mencari ruang guru wanita untuk menanyakan letak kelasnya dimana, untungnya semua guru di sini sangat ramah kepadanya, sehingga membuatnya tidak terlalu takut. 

"Pagi anak-anak," sapa Bu Tris sambil memasuki kelas XI IPA 1.

"Pagi juga bu," balas sebagian muridnya. Ingat! Hanya sebagian murid.

"Kita akan kedatangan murid ba--," ucapan Bu Tris harus terpotong karena kelas menjadi ricuh ketika mendengar 'akan kedatangan murid', mulai banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh semua murid seperti...

"Siapa bu? Siapa bu?,"

"Cewek pasti ini,"

"Wehh ponsel ku mana? Siap-siap minta ID Line-nya,"

"Cewek tadi yang masuk ruang guru kah?, "

"DIAMMM!!!," teriakan Bu Tris mampu membuat semua murid menjadi diam kembali, pasalnya mereka takut guru Bahasa Indonesia itu akan marah besar dan berakhir di lapangan basket, alias keliling lapangan 25 kali!

"Key, silahkan masuk," perintah Bu Tris kepada Keylie. 

"Silahkan perkenal kan diri kamu," sambungnya.

"Saya Keylie Adhinata, pindahan dari International Paris Highschool, ada yang ingin ditanyakan?," 

"Wihhh bule!,"

"Nomor whatsappnya dong cantik!,"

"Udah punya pacar belum manis?,"

Dan masih banyak seruan-seruan setan dari murid di kelas nya itu.

"Sudah Key kamu boleh duduk di samping Zara," perintah Bu Tris yang dibalas anggukan oleh Keylie


~Jam Istirahat~

"Key, mau istirahat bareng gue?," tanya Zara kepada Keylie yang masih membereskan buku-bukunya. 

"Mau-mauu," balas Keylie sambil tersenyum yang memperlihatkan lesung pada pipinya. 

Saat Keylie, Zara dan teman-temannya sedang menyantap makan siang milik mereka masing-masing, tiba-tiba datang segerombolan kakak kelas yang katanya cogan, membuat seisi kantin menjadi ramai, banyak yang meneriaki nama-nama mereka dan ada juga yang teriak minta dinikahi, minta dijadikan pacar, dan sebagainya.

"Itu ada apaan?," tanya Keylie yang heran melihat anak-anak kantin menjadi ricuh tak karuan hanya kedatangan kakak kelas yang menurutnya tidak begitu penting.

"Itu mah noh geng abang nya si Zara," balas Thalita sambil menyuapkan batagor kedalam mulutnya, yang disebut namanya hanya berdecak kesal.

"Udah biasa kaya gitu, dasar cewe-cewe caper, " gerutu Zara yang melihat banyak perempuan mendekati Reyfaldi yang merupakan abang kandungnya. 

Tanpa mereka berdua mau, seketika mata Keylie dan Rey pun bertabrakan, alhasil mereka berdua berpandangan selama beberapa detik.

"Kok wajah nya kaya.....," ucap Rey dalam hati.

"Loh? Ternyata dia sekolah di sini juga? Oohhh jadi Zara itu adik nya dia," ucap Keylie dalam hati. 

"Heh! Lo suka ya sama Kak Rey," tuduh Airin yang mengagetkan Keylie.

"Hah? Apaan?," balas Keylie yang gelagapan sendiri karena keciduk sahabat barunya itu.

"Kayaknya dugaan gue bener deh," ucap Zara dalam hati.

"Udah ayo ke kelas, jam istirahat udah mau habis," ajak Freya kepada teman-temannya. 

Sesampainya di dalam kelas, Zara merasakan ada pesan yang masuk keponselnya, langsung saja Zara melihat siapa pengirim pesan itu, dan ternyata dari abangnya.


Rey.lvno

Ra minta ID Line nya temen lo yang baru itu, yang pas di kantin tadi.


Buat? Mau lo jadiin selingkuhan ke berapa?


Rey.lvno

Dasar bocah gila, lo gak liat muka dia? Muka dia hampir mirip sama...


Iya juga ya emang muka nya rada mirip gituuu


Rey.lvno

ID Line nya mana adik ku tersayang?


Ntlie.key

Read


Sekali lagi, Zara melihat wajah Keylie yang sedang mengerjakan tugas, merasa diperhatikan sedetail itu oleh Zara, Keylie menoleh dan mendapati Zara yang gelagalapan seperti maling yang ketahuan.

"Ciee ngeliatin gue mulu, gue tau gue cantik Ra," canda Keylie diiringi dengan kekehan. 

"E-eh iya ternyata bule secantik ini ya," balas Zara sembari bercanda juga. 


~Pulang Sekolah~

"Ra, lo di jemput?," tanya Keylie yang sedang berjalan beriringan bersama Zara. 

"Engga dijemput, cuman pulang bareng sama abang gue, kenapa emang?," tanya balik Zara. 

"Gapapa, cuman mau ngajak pulang bareng, eh ternyata sama abang lo, ya udah gak jadi," balas Keylie sambil terkekeh ringan.

Tidak lama bagi Zara untuk menunggu abangnya karena jika Rey lama sudah pasti akan diomeli oleh Zara. 

"Key, gue duluan ya," ucap Zara sambil melambaikan tangan yang hanya dibalas dengan anggukan oleh Keylie.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya jemputan Keylie pun datang.

"Tumben pak telat," kritik Keylie kepada supir pribadi keluarganya. 

"Maaf Non, tadi disuruh nyonya dulu," 

"Iya gapapa pak," 

Hanya keheningan yang terjadi beberapa saat hingga terdengar pesan masuk dari handphone berlogo apel setengah gigit milik Keylie.


Rey.lvno

Hai Cantik, add back Rey, abang nya Zara.  


Ok kak.

Read


Ada apa Rey meminta Ia men-addback? Apakah Rey tau siapa dirinya? Ya Tuhan semoga saja tidak, lagipula kini dirinya sudah mengalami perubahan yang cukup membuat dia tidak terlalu dikenali oleh banyak orang, kecuali jika orang itu menatap matanya dengan intens.


BAGIAN 2 (Lolipop) 

"Neng, sudah sampai," ucap pak Eko yang membuyarkan lamunan Keylie.

"Iya pak, makasih," balas Keylie seraya membuka pintu mobil berwarna putih itu.

Keylie pun masuk kedalam rumah yang cukup besar, ia menaiki tangga satu persatu hingga akhirnya memasuki kamar yang bernuansa  hijau tosca, sore hari rumahnya memang sepi, karena ayah dan bundanya masih bekerja.

Setelah mengganti seragam sekolah dengan baju santai Keylie mengambil buku diary miliknya dan berjalan menuju balkon kamarnya yang terdapat satu kursi panjang di pojok balkon tersebut serta bunga-bunga cantik menghiasi balkon yang luas itu.

Keylie larut dalam diam, ia seperti kembali ke masa lalunya. Dimana saat ia berumur 14 tahun, dulu ia bersekolah menengah pertama di Indonesia karena kesalahpahaman yang membuat nya ia dipindahkan oleh keluarganya ke Paris.

Setelah berlamun sebentar ia pun membuka buku diary yang sudah menjadi miliknya cukup lama, ia menulis beberapa kalimat yang berisi tentang isi hatinya saat ini.

Sebenarnya gadis cantik dengan rambut panjang yang terurai itu tidak menyangka bahwa akan bertemu dengan dia di sekolah barunya, ia tidak akan pernah lupa dengan pria beralis tebal serta bola mata coklat yang menambah ketampanan diwajahnya.

"Sayaaaang, Keylieeee," teriak bunda Athena yang sedang menaiki tangga menuju kamar putri kesayangannya itu.

Keylie yang di panggil namanya hanya memutarkan bola matanya malas, kelakuan bundanya itu tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah.

Ya! Bundanya  selalu teriak-teriak ketika memanggil.

"Apa bundaku?," balas keylie sambil membuka pintu kamarnya dengan malas, apa tidak bisa bundanya itu tidak teriak sehari saja?

"Mau shopping?," tawar bundanya yang sudah rapih mengenakan balutan dress berwarna biru muda.

"Mau-mau, aku siap-siap dulu ya bunda," jawab Keylie yang antusias mendengar kata 'shopping.' Tanpa menunggu balasan bundanya, ia segera menutup pintu dan mengganti pakaiannya.

Keylie hanya memakai kaos putih yang lengkap dengan outer berwana pink pastel disertai celana jeans dan sepatu ketsnya, rambut panjangnya selalu ia biarkan terurai. Lalu ia menyemprotkan sedikit parfume ke tubuhnya.

"Selesaiiiiii," teriak Keylie di depan cermin dan ia melangkahkan kaki menuju ruang keluarga yang sudah ada bundanya.

"Ayo bunda," ajak Keylie seraya menggandeng lengan kanan bundanya.

"Iya sayang," balas bunda Athena dengan tersenyum.

Kemudian mereka  berdua pun pergi menggunakan mobil hitam milik bundanya, mereka tidak menggunakan supir, karena bundanya juga bisa menyetir.

Sesampainya di mall, mereka memarkirkan mobil, lalu melangkah kakinya masuk bersama-sama kedalam mall itu. Keylie mulai memasuki toko baju yang menjual baju-baju kekinian, dirasa baju yang ia temukan sudah cukup cocok, Keylie pun membawanya ke kasir.

"Cuman itu Key?," tanya bundanya yang melihat anak tunggalnya hanya mengambil satu style pakaian.

"Engga bun, nanti nyari lagi hehe, " balas Keylie dengan cengiran.

Ketika mereka berdua berjalan-jalan di mall, tiba-tiba seseorang yang ntah asalnya darimana memanggil Keylie.

"Hai Key, hai tante," sapa Reyfaldi datang menghampiri keduanya, seseorang yang memanggil Keylue tadi adalah Reyfaldi, abang dari teman barunya.

"Hai juga kak," balas Keylie ramah.

"Teman barunya Keylie ya?," tanya bunda Athena sambil tersenyum.

"Iya tante," Rey pun berdehem sebentar lalu berucap yang membuat Keylie membelakakan matanya.

"Boleh minjem Keylie nya tante?," tanya Rey yang langsung diangguki oleh bunda Athena.

"Boleh nak, hati-hati ya, jangan pulang terlalu malem, ya udah kalau gitu bunda pulang duluan ya Key, udah cukup bunda cuman mau beli ini aja," jawab bundanya sembari memperlihatkan paper bag yang ada pada genggaman tangannya

"Siaapp tante!, " seru Rey sembari memperagakkan orang hormat yang dibalas senyuman oleh bunda Athena.

Selepas perginya bunda Athena, Rey langsung menggenggam tangan Keylie dan mengajak nya ke toko  yang menjual berbagai jenis permen, yang digenggam tangannya hanya diam seperti orang yang kebingungan.

"Lo mau?," tanya Rey sembari memberikan 1 lolipop berbentuk love kepada Keylie saat mereka berdua sudah berada di dalam toko permen.

"Mau banget kak, aku suka banget sama permen," balas Keylie yang antuasias saat ditawari permen.

"Ambil deh sesuka lo, biar gue yang bayar,"

"Serius kak?," tanya Keylie tak percaya, ia tidak mengetahui bahwa Rey masih mengingat semua yang ada pada dirinya, termasuk makanan apa yang  Keylie sukai.

"Iyaaa Key," jawab Rey dengan tersenyum yang memperlihatkan lesung pipi dibagian pipi kanannya

"Yeaaayyyy, terima kasih kak!," sahut Keylie dengan wajah bahagianya.

"Gue gak akan pernah lupa dengan makanan favorite lo Key termasuk permen lolipop," lirih Rey dalam hati sembari memperhatikan Keylie yang asik memilih permen yang akan ia bawa pulang.



Komentar